Bareskrim Polri Gencarkan Razia Narkoba Antisipasi Peredaran Narkoba Jelang Tahun Baru
JAKARTA, Derapdetik.com – Mengantisipasi peredaran narkoba menjelang tahun baru, Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba Bareskrim Polri memerintahkan jajaran untuk menggencarkan razia narkoba di tempat hiburan malam (THM).
“Saya harapkan kita razia terus untuk malam minggu dan malam-malam lain yang dianggap sebagai malam-malam tempat mereka pesta pora,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, dalam arahannya kepada jajarannya, Senin (20/11/2023).
Mukti mengatakan tempat hiburan malam yang terbukti melakukan pelanggaran akan disegel. Ia juga menegaskan pihaknya akan merekomendasikan penutupan tempat hiburan yang melanggar aturan.
“Saya minta diskotek atau tempat hiburan yang melanggar aturan langsung police line, jika ada narkotiknya hubungi dinas pariwisata dan PTSP DKI untuk ditutup, dihentikan, cabut izinnya semua,” katanya.
Mukti menyampaikan tahun baru kerap disalahgunakan oleh pelaku narkotika. Untuk itu, ia mengantisipasi penuh agar tempat hiburan tidak dijadikan tempat untuk pesta narkoba.
“Tahun baru ini biasanya kan orang euforia pesta segala macam dan tolong itu dari saya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Sabtu (18/11/2023) malam lalu, Ditnarkoba Bareskrim Polri melakukan razia di kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Di sana, ditemukan beberapa pengguna narkoba, termasuk barang bukti 8 butir ekstasi dan 2 butir pil Happy Five.
“Malam Minggu di saat orang tidak tahu Pak Calvijn (Kombes Calvijn Simanjuntak) membuat gerakan yang cukup maju operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan dan dapat mengamankan beberapa butir ekstasi dan Happy Five di tempat hiburan,” katanya.
“Saya harapkan Pak Calvijn tidak minggu ini saja operasi setiap malam Minggu atau setiap hari silakan dibentuk tim operasi terus. Saya minta semua tempat hiburan dirazia nanti join dengan Polda Metro, ajak Polda Metro untuk sama-sama kerja, razia tempat hiburan malam, ajak bea cukai karena yang punya wewenang bea cukai,” lanjutnya.
Selain itu, ia memerintahkan jajaran mengawasi peredaran narkoba menjelang tahun baru ini. Apalagi setelah pengungkapan besar pabrik sabu, ia meminta jajarannya tidak berhenti melakukan penindakan.
“Kita tanggal 1 November mengungkap kasus clandestine sabu di daerah Tegal Alur, Alhamdulillah atas hal tersebut pabrik sabu bisa terungkap berkat kerja keras anggota di mana startnya adalah dari kasus ketamin menjadi pabrik sabu,” katanya.
Ia menekankan jajarannya terus menindak jaringan narkoba, terutama menjelang pergantian tahun.
Saya harapkan kira harus kerja keras dan kerja tuntas jangan setengah-setengah kerjanya hanya dapat info ketamin, ketamin aja. Terus ikuti terus sampai akhirnya pabrik sabu ini cukup membanggakan semua,” jelasnya.
“Ini menjelang akhir tahun narkotika banyak yang masuk ke Indonesia. Hal ini terbukti malam Minggu lalu kita berhasil mengungkap clandestine, saya harap terus tingkatkan, dikejar terus 3 DPO yang belum dapat saya kasih waktu seminggu untuk DPO ini ditangkap,” pungkasnya.
(mr/red)