Danrem 051/Wkt ; Urban Farming Yang Kontinuitas Itu Penting Untuk Sukseskan Ketahanan Pangan

Silakan Bagikan

KABUPATEN BEKASI, Derapdetik.com – Kegiatan budidaya tanaman atau memelihara hewan ternak di dalam dan di sekitar wilayah kota besar (metropolitan) atau kota kecil untuk memperoleh bahan pangan atau kebutuhan lain dan tambahan finansial terus dilakukan. Salahsatunya yang dilakukan Korem 051/WKT dengan terus berinovasi dalam mendukung ketahanan pangan dan memanfaatkan urban farming secara kontinuitas dalam kegiatan unggulannya menanam bawang merah dan penyiapan bibit bawang merah yang berlokasi di Ds.Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Terpantau awak media di lokasi yang berada di Taman Pancasila Wanajaya Cibitung, sejumlah prajurit TNI dari Korem 051/Wkt bersama masyarakat setempat bergotong royong menyiapkan bibit bawang merah dan membersihkan bawang merah yang baru dipanen untuk dijual ke pasaran secara eceran maupun partai besar. Rabu (10/7/2024) .

 

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan lahan, tetapi juga memastikan bibit yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik. Dalam proses ini, para prajurit TNI bekerja sama dengan petani lokal untuk memastikan teknik dan prosedur penanaman dilakukan dengan benar.

Pada tahap penyiapan bibit, terlihat rak-rak bambu sebagai tempat penyimpanan bibit bawang. Rak-rak ini dibuat dengan kokoh dan diatur sedemikian rupa agar bibit dapat tumbuh dengan optimal. Proses ini melibatkan berbagai tahapan mulai dari pengangkutan, penyusunan, hingga pengecekan kondisi bibit secara berkala.

Komandan Korem 051/Wkt, Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Korem 051/Wkt dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

 

“Urban farming ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pertanian di perkotaan,” ujar Brigjen TNI Riyanto.

Kegiatan urban farming di Wanajaya, Cibitung ini melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, KPNI, ormas, dan instansi lainnya. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan kegiatan urban farming dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal.

 

Selain penyiapan bibit, lahan bawang merah di Wanajaya juga dipantau secara rutin untuk memastikan pertumbuhannya berjalan baik. Para prajurit TNI bersama petani lokal terus berupaya menjaga kualitas tanah dan tanaman agar hasil panen nanti bisa maksimal.

Program urban farming ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan lahan kosong untuk pertanian produktif. Korem 051/WKT berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program ini demi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.

 

Dengan harapan hasil panen dapat lebih baik lagi, pada pagi hari ini dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama PT Sterilyn Halal Internasional group dengan Koperasi Korem 051/Wijayakarta yang ditandatangani oleh president IEIC Devi Erna Rachmawati, S.E, MBA, Ph.D bersama Danrem 051/Wkt Brigjen TNI Riyanto, S.I.P.

 

Pupuk tersebut di distribusikan oleh PT Nex Bio Indonesia Eurasia Internasional Council (IEIC) anak perusahaan dari PT Sterilyn Group bekerjasama untuk penggunaan pupuk organik Nex Bio yang menggunakan teknologi Nano dari Jepang yang partikelnya1 per 10 juta lebih kecil dari partikel kimia atau pupuk lain sehingga mudah terserap dengan daun, barang dan akar.

 

Kepada awak media Danrem 051/Wkt Brigjen TNI Riyanto menjelaskan kerjasama dengan PT. Sterilyn Halal Indonesia Group yang sudah dimulai beberapa bulan lalu.

 

“Kerjasama ini sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu jadi sampai dengan hari ini kita sudah mencoba menyiapkan satu Demplot (Demonstration Plot) 1 hektar dengan menggunakan pupuk Nex Bio atau pupuk organik kemudian kita amati perbedaannya yang kimia dengan organik seperti apa,” jelas Danrem kepada awak media usai penandatanganan kerjasama.

 

Perkembangan berikutnya dan nanti kita bandingkan hasilnya dba hasil perkembangan berikutnya hingga saat ini hasilnya cukup bagus. Kemudian untuk berikutnya akan kita kembangkan secara masal apabila nanti hasilnya minimal sama dengan yang sudah ada. Tentunya dengan pupuk organik ini lebih sehat.

 

“Harapannya dengan kerjasama ini tentunya bukan hanya memproduksi bawang merahnya tapi mungkin tanaman lain juga sama kebutuhannya dari menghasilkan sampai dengan panen mekanisasi kemudian penjualan hingga hilirisasi dan lain sebagainya sedang kita jajaki, kita kembangkan untuk kerjasama lebih lanjut,” tutup Danrem 051/Wkt.

 

 

 

(mr/red)