Gebrakan TNI Majukan Pertanian Menjaga Pangan, Danrem 051/Wkt Dampingi Mentan RI dan Kasad Panen Bersama Komoditas Bawang Merah

KABUPATEN BEKASI, Derapdetik.com – Bertemakan “Jaga Pangan Jaga Masa Depan”, Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M. P, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc didampingi Danrem 051/Wkt Brigjen TNI Riyanto, S.I.P melakukan Panen Bersama Komoditas Bawang Merah di lahan Urban Farming Korem 051/Wkt Kodam Jaya, Ds. Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Kegiatan ini turut dihadiri Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna, Danrem 052/WKR, Dandim 0509/Kab. Bekasi, Dandim 0509/Bekasi Letkol Inf. Danang, W, S.I.P, Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Arm. Rico Ricardo Sirait, B.S, M.MDS, dan Para Dandim jajaran Kodam Jaya lainnya, Pj Gubernur Jawa Barat, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi beserta anggota Polres Metro Bekasi, Kapolsek Cikarang Barat, Gurnald Patiran, S.I.K.,M.,Si, Para Dandramil dan Anggota Kodim jajaran Kodam Jaya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak melakukan panen bawang merah di lahan urban farmin Korem 051/WKT Kodam Jaya di Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi.
Panen di lahan perkotaan seluas 13 hektar ini merupakan sinergi antara Kementan bersama TNI AD dalam memperkuat penyediaan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah ancaman dampak perubahan iklim.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak KASAD, Pangdam Jaya, Danrem, Dandim, Kapolres dan seluruh unsur Forkominda yang hadir. Ini luar biasa gerakan yang masif di seluruh Indonesia. Kami tahu Bapak KASAD ahli di bidang pengairan dan pangan sekarang ekspansi di komoditas bawang merah.
Kini petani Indonesia mendapat energi baru dari Bapak asad, Danrem dari kepolisian, Pj Gubernur Bupati dan seterusnya, Kami senang sekali, budidaya di sini dengan modal Rp 2,5 miliar pendapatanya kotor Rp 6 miliar, bersihnya Rp 1 sampai 2 miliar. Jadi kita panut bangga pada TNI,” ujar Mentan Amran pada acara panen bawang merah tersebut, Selasa (11/6/2024).
“Gebrakan memajukan pertanian yang dilakukan TNI yang dikomandoi KASAD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ini merupakan bagi 100 juta jiwa rakyat Indonesia yang bergerak di bidang pertanian.
Sinergi ini penting karena diperlukan semua pihak bergandengantangan menghadapi krisis pangan dunia khususnya yang mengancam Indonesia.
“Kita harus antisipasi mitigasi dampak El Nino yang terjadi saat ini melanda sektor pertanian. Saya sangat terkejut atas paparan Pak Danrem atas Pak KASAD, mampu mendeteksi komoditas apa saja yang menyebabkan inflasi, yaitu beras, bawang merah dan cabai. Pak KASAD langsung ambil posisi menyelesaikan bawang merah dan cabai. Ini langkah paling tepat sehingga inflasi terjaga dengan baik sekarang ini,” tuturnya
Saat ini negara lain terjadi inflasi tak terkendalikan, seperti Argentina tembus 100 persen lebih. Kalau tidak salah Turki juga demikian dan negara lainya inflasinya 70 persen. Ini hasil diskusi kami dengan Menteri Perdagangan. Inflasi kita (Indonesia) dijaga pada posisi 2 sampai 2,5 persen.
Selain itu Mentan Amran menegaskan terjadinya inflasi dan terjaminnya kesediaan pangan strategis dalam negeri berkat kerjasama semua pihak terutama dukungan TNI dan Polri
Untuk itu membangun dan memperkuat penyediaan pangan harus dilakukan dengan bergandengan tangan terutama membangun lahan tidur dan generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian secara masif dan produktif serta menyediakan off takernya
Ingat, tidak ada pangan, tidak ada negara dan peradaban. Mati hidupnya negara, pertama ditentukan oleh pertanian. Jadi ini sangat vital, kalau pertanian bermasalah,” tegasnya.
Bersamaan, KASAD, Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Kementan khususnya perhatian yang besar Mentan Amran Sulaiman sehingga mampu membuka lahan tidur menjadi kawasan urban farming, khususnya komoditas bawang merah.
TNI pun terus mendukung keberhasilan program pemerintah dalam mencetak sawah skala besar dan mengoptimasi lahan sehingga penanaman yang sekali setahun menjadi 2 sampai 3 kali setahun.
Usai wawancara dengan awak media kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan berkeliling melihat UMKM dan lahan Urban Farming Korem 051/Wkt Kodam Jaya.
(mr/red)